DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
MAKALAH
KELOMPOK 1
RAHMAN
HESTI
NUR ALFINASARI
JUMRAH
SUMIATI
INA
BUNGANDA JAURY
FITRA AS
SMA NEGERI 1 BANTAENG
KABUPATEN BANTAENG
2016
DAMPAK
PERUBAHAN SOSIAL
MAKALAH
Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas
sosiologi
KELOMPOK
1
RAHMAN
HESTI
NUR
ALFINASARI
JUMRAH
SUMIATI
INA
BUNGANDA
JAURY
FITRA
AS
SMA
NEGERI 1 BANTAENG
KABUPATEN
BANTAENG
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-nya kami dapat menyusun makalah sosiologi tentang
Dampak Perubahan Sosial.
Kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Guru Sosiologi kami, Bapak
Sudarmono, S.pd, yang
telah menugaskan kami untuk mengerjakan makalah
tentang Dampak Perubahan Sosial ini. Ucapan
terima kasih juga ditujukan kepada teman-teman yang yang telah berperang aktif
dalam penyusunan makalah ini..
Kami juga berharap semoga makalah ini
dapat digunakan sebagai acuan untuk membantu mengetahui Dampak Perubahan Sosial. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
kami harapkan sebagai upaya penyempurnaan makalah ini.
Bantaeng,
1 September 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL.............................................................. i
HALAMAN
JUDUL................................................................. ii
KATA
PENGANTAR............................................................... iii
DAFTAR ISI.............................................................................. iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................ 2
D. Manfaat.............................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pergolakan
dan Pemberontakan......................................................... 3
B. Aksi
Protes dan Demonstrasi............................................................. 4
C. Kriminalitas....................................................................................... 4
D. Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme........................................................ 5
E. Kenakalan
Remaja............................................................................. 5
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan............................................................................................ 6
B. Saran.................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam hidup
bermasyarakat, dinamika masyarakat selalu terjadi, Salah satu bentruk dinamika
masyarakat adalah perubahan sosial. Norma dijadikan sebagai pedoman
perilaku.Akan tetapi, orang tidak dapat terus-menerus berpedoman pada pada satu
norma saja. Pertama, individu itu dinamis (cenderung berkembang dan
berubah), antara lain karena bertambahnya usia, semakin tingginya pendidikan,
bertambahnya pengalaman, dan adanya peristiwa-peristiwa traumatik atau yang
memuaskan. Kedua, lingkunganpun berubah (dengan ditemukannya ilmu
pengetahuan dan teknologi serta semakin canggihnya sarana komunikasi, dan
lain-lain). Misal, dulu belum ada keluarga berencana, telepon genggam dan
faksimil, televisi, pesawat terbang, dan wanita yang bersekolah sekarang
semuanya sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Salah satu
penelitian mengenai perubahan norma mengungkapkan bahwa dulu masalah khitan
tidak pernah dipersoalkan, tetapi sekarang diperdebatkan dari sudut agama,
kesehatan, hak asasi anak, dan sebagainya (Aldeeb, 1994). Penelitian lain juga
mengungkapkan bahwa lulusan wanita dari Radcliff College, AS, angkatan
1964 lebih meragukan peran wanita dalam perkawinan daripada lulusan wanita
angkatan 1947 dari college yang sama (Stewart & Ostrove, 1993).
Dalam kehidupan sehari-hari perubahan norma dapat kita lihat, misalnya dalam peningkatan usia perkawinan, hubungan pria-wanita yang lebih longgar dan semakin serba boleh, kecepatan maksimum kendaraan di jalan raya (dulu 60 kn, sekarang 100 km), semakin banyaknya jabatan yang dapat diisi oleh wanita, dan berbagai perubahan peraturan dalam tata-niaga, perbankan dan perekonomian,berdasarkan banyaknya perubahan di kehidupan sehari-hari maka kami terdorong untukmembuat makalah Dampak Perubahan Sosial.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah diatas maka adapun
rumusan masalah kami yaitu bagaimana dampak perubahan sosial?.
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah maka
tujuan kami yaitu untuk mengetahui dampak perubahan sosial.
D. Manfaat
Adapun manfaat makalah ini yaitu
terutama bagi penyusun sendiri yaitu menambah wawasan mengenai dampak perubahan
sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
Dampak
Perubahan Sosial
Adanya perubahan sosial budaya secara
langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak negatif dan positif.
1.
Akibat
Positif
Perubahan dapat terjadi jika masyarakat
dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. Keadaan masyarakat
yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut Adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan
disebut integrasi.
2.
Akibat
Negatif
Akibat negatif terjadi apabila masyarakat
dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan.
Ketidak mampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment.
Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi. Penerimaan masyarakat terhadap
perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang
bersangkutan.
Apabila perubahan sosial budaya tersebut
tidak berpengaruh pada keberadaan atau pelaksanaan nilai dan norma maka
perilaku masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial budaya tersebut
menyimpang atau berpengaruh pada nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan
negatif.
Akibat atau dampak perubahan sosial dan kebudayaan
yang terjadi dalam masyarakat dapat berbentuk antara lain
sebagai berikut :
A. Pergolakan dan Pemberontakan
Proklamasi dikumandangkan sebagai pernyataan kemerdekaan Indonesia dapat diterima di berbagai daerah walaupun tidak secara bersamaan. Rakyat menyambut dan mendukungnya. Oleh karena itu, segera dibentuk suatu tatanan dan kehidupan sosial baru. Rangkaian peristiwa itu disebut revolusi. Adanya pergolakan dan pemberontakan di berbagai daerah pascakemerdekaan, berlujuan untuk menjatuhkan kedudukan penguasa pada saat itu, sekaligus menyatakan kelidaksetujuan mereka terhadap ideologi pemerintah.
B. Aksi Protes dan Demonstrasi
Aksi protes disebut juga unjuk rasa
yang selalu terjadi dalam kehidupan manusia. Hal itu terjadi karena setiap
orang memiliki pendapat dan pandangan yang mungkin berbeda. Protes dapat
terjadi apabila suatu hal menimpa kepentingan individu atau kelompok secara
langsung sebagai akibat dari rasa ketidakadilan akan hak yang harus diterima.
Akibatnya, individu atau kelompok tersebut tidak puas dan melakukan tindakan
penyelesaian.
Protes merupakan aksi tanpa kekerasan
yang dilakukan oleh individu atau masyarakat terhadap suatu kekuasaan. Protes
dapat pula terjadi secara tidak langsung sebagai rasa solidaritas antarsesama
karena kesewenang-wenangan pihak tertentu yang mengakibatkan kesengsaraan bagi
orang lain.
C. Kriminalitas
Perubahan sosial yang terjadi dalam
kehidupan memberi peluang bagi setiap orang untuk berubah, tetapi perubahan
tersebut tidak membawa setiap orang ke arah yang dicita-citakan. Hal ini
berakibat terjadinya perbedaan sosial berdasarkan kekayaan, pengetahuan,
perilaku, ataupun pergaulan. Perubahan sosial tersebut dapat membawa seseorang
atau kelompok ke arah tindakan yang menyimpang karena dipengaruhi
keinginan-keinginan yang tidak terpenuhi atau terpuaskan dalam kehidupannya.
|
Perbuatan kriminal yang muncul di
masyarakat secara khusus akan diuraikan sebagai akibat terjadinya perubahan
sosial yang menimbulkan kesenjangan kehidupan atau jauhnya ketidaksamaan
sosial. Akibatnya, tidak semua orang mendapat kebahagiaan yang sama. Adanya
perbedaan tersebut menyebabkan setiap orang memiliki penafsiran yang
berbeda-beda terhadap hak dan kewajibannya. Setiap orang harus mendapat hak
disesuaikan dengan kewajiban yang dilakukan.
D. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
Bangsa Indonesia yang sedang membangun
perlu memiliki sistem administrasi yang bersih dan berwibawa, bebas dari segala
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Masalah korupsi menyangkut berbagai aspek
sosial dan budaya maka Bung Hatta (dalam Mubyarto) mengatakan bahwa korupsi
adalah masalah budaya. Apabila hal ini sudah membudaya di kalangan bangsa
Indonesia atau sudah menjadi bagian dari kebudayaan bangsa akan sulit untuk
diberantas. Akibatnya, hal tersebut akan menghambat proses pembangunan
nasional. Untuk memberantas korupsi, tidak hanya satu atau beberapa lembaga
pemerintahan saja yang harus berperan, tetapi seluruh rakyat Indonesia harus
bertekad untuk menghilangkan korupsi.
E. Kenakalan Remaja
Kenakalan
remaja merupakan
disintergasi dari keutuhan suatu masyarakat. Hal itu karena tindakan yang
mereka lakukan dapat meresahkan masyarakat Oleh karena itu, kenakalan remaja
disebut sebagai masalah sosial. Munculnya kenakalan remaja merupakan gejolak
kehidupan yang disebabkan adanya perubahan-perubahan sosial di masyarakat,
seperti pergeseran fungsi keluarga karena kedua orangtua bekerja sehingga peranan
pendidikan keluarga menjadi berkurang.
Selain itu, pergeseran nilai dan norma
masyarakat mengakibatkan berkembangnya sifat individualisme. Juga pergeseran
struktur masyarakat mengakibatkan masyarakat lebih menyerahkan setiap
permasalahan kepada yang berwenang. Perubahan sosial, ekonomi, budaya, dan
unsur budaya lainnya dapat mengakibatkan disintegrasi.
|
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa perubahan sosial member dampak seperti Pergolakan dan Pemberontakan, Aksi Protes dan Demonstrasi, Kriminalitas,
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dan Kenakalan Remaja
B.
Saran
Penulis mengetahui bahwa dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh
dari sempurna, oleh karena itu penulis membutuhkan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini karena dengan adanya saran tersebut penulis dapat
mengetahui letak dari kekurangan makalah ini dan bisa jadi pertimbangan
selanjutnya dalam pembuatan makalah yang lainnya.
|
DAFTAR
PUSTAKA
Tanggal 1
September 2016 Pada Pukul 15. 10 WITA.
Diakses Pada Tanggal 1 September
2016 Pada Pukul 15. 00 WITA.
|